Beda antara Genangan Air dan Banjir

27/02/2016 13:08

Dua hari yang lalu, jakarta dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas cukup deras dan cukup lama. Sehingga menyebabkan beberapa wilayah terdapat genangan air hingga banjir. Bahkan di cakung barat sebagian warga sempat mengungsi di masjid terdekat.

Namun uniknya, tertutupnya jalan oleh air hujan tak bisa diketagorikan sebagai banjir. 

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan. Menurutnya, seperti dikutip dari laman Kompas, bencana yang disebabkan pasca hujan deras di Jakarta tak bisa dikategorikan sebagai bencana banjir semata. Menurutnya ada perbedaan yang jelas antara “Genangan Air” dan “Banjir” yang terjadi di Ibukota.

Lantas apa beda antara genangan air dan banjir?

Dijelaskan oleh Teguh Hendrawan, genangan air itu tak bisa diketagorikan sebagai banjir apabila air perlahan surut hanya dalam tempo waktu beberapa jam. Jika genangan air bertahan lebih dari 1×24 jam baru bisa dimasukkan dalam fase banjir.

Kemudian perbedaan mendasar antara banjir dan genangan air terletak pada seberapa tinggi ketinggian airnya. Jika air yang menggenang pasca hujan deras di Jakarta berada pada ketinggian tak lebih 40 centimeter maka disebut sebagai fase genangan air saja.

Apalagi jika genangan air berada pada ketinggian lebih dari 40 centimeter bahkan menyebabkan terjadinya pengungsian penduduk dalam skala yang cukup besar maka bisa disebut sebagai banjir.

Membedakan genangan air dan banjir ini nantinya akan menentukan seberapa besar atensi dan bantuan yang harus diturunkan ke lokasi terdampak.

Sumber : blog.act.id

Image : @BPBDJakarta

Contact

Iman-parjito SMK TamanSiswa 2 Jakarta
Jl. Garuda No. 44 Kemayoran Jakarta Pusat
Kode pos 10610
Telp : 021-4208347
iman.parjito@gmail.com