Twitter dan "alay" menurut Tifatul

15/02/2012 07:17

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring punya kekhawatiran jejaring sosial Twitter akan merusak bahasa jika penggunaannya di kalangan muda tidak dikelola baik.

"Twitter hanya bisa menampung 140 karakter, sehingga muncullah bahasa-bahasa 'alay'," kata Tifatul.

Menurut dia, pengguna media sosial di Indonesia saat ini mencapai sekitar 55 juta jiwa.

"Saya rasa perlu ada juga tokoh yang membimbing supaya penggunaan media sosial tetap pada jalur positif," ujarnya.

Tifatul mengemukakan hal itu pada Selasa malam setelah menyaksikan pemutaran perdana film "Republik Twitter" besutan sutradara Kuntz Agus.

Dia merujuk salah satu bagian "Republik Twitter" yang menggambarkan jejaring itu  dapat dijadikan sebagai kampanye yang sangat efektif untuk merebut hati masyarakat.

"Pemilu Kepala Daerah DKI yang menjadi salah satu babak dalam film tersebut juga sangat mengena apalagi saat ini pencalonan calon Gubernur DKI sedang hangat-hangatnya," katanya.

Twitter, lanjutnya,  dapat menjadi jalan membangun citra bagi para calon kepala daerah.

"Tapi...jika sang calon tidak mengerti dan tidak memanfaatkan kedahsyatan twitter hanya karena gaptek (gagap teknologi) ya... siap-siap saja bekerja keras karena akan dijadikan pihak kompetitor untuk memenangka persaingan," ujarnya.

[antaranews]

Contact

Iman-parjito SMK TamanSiswa 2 Jakarta
Jl. Garuda No. 44 Kemayoran Jakarta Pusat
Kode pos 10610
Telp : 021-4208347
iman.parjito@gmail.com